Rabu, 30 November 2011
Pemerintah Diharap Beli Pesawat PT DI Rp 9,23 Triliun
Pemerintah diharapkan menegaskan komitmennya dalam mendorong penggunaan produk dalam negeri pada semua lini, termasuk pada produk pesawat militer.
Jika pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertahanan, mengalihkan pembelian seluruh anggaran pesawat militernya ke dalam negeri, PT Dirgantara Indonesia (Persero) yakin dapat menyabet peluang pasar domestik senilai Rp 9,23 triliun.
"Target itu bisa dipenuhi jika pemerintah punya komitmen memakai produk dalam negeri," demikian kutipan isi dokumen Supplement Business Plan PT DI Tahun 2011-2015 halaman 44 yang diterimaKompas di Jakarta, Minggu (11/9/2011).
Dokumen ini secara resmi telah dipublikasikan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR di Jakarta pada 8 September 2011.
Eurocopter AS-550 Fennec untuk TNI AD (photo : DefenseIndex)
Kebutuhan alat utama sistem persenjataan yang dapat dipenuhi PT DI dibagi dalam empat jenis. Pertama, produk pesawat terbang militer tipe CN235 MPA sebanyak 1 unit senilai Rp 350 miliar per unit pada 2012 untuk TNI Angkatan Udara.
Selain itu, juga bisa dibuatkan CN235 Patroli Maritim sebanyak tiga unit seharga masing-masing 30 juta dollar AS untuk TNI Angkatan Laut. Terakhir, pesawat pengganti F-27 dan NC-212 sebanyak 8 unit senilai 325 juta dollar AS untuk TNI Angkatan Udara tahun 2011.
Kedua, kelompok helikopter jenis BELL 412 EP tipe serbu sebanyak delapan unit bernilai 85 juta dollar AS pada tahun 2011 dan 2012 lalu BELL 412 EP tipe angkut delapan unit senilai 85 juta dollar AS. Selain itu, bisa juga dibuatkan helikopter jenis Fennec AS-550 sebanyak delapan unit seharga 90 juta dollar AS pada tahun 2011. Ketiganya ditawarkan kepada TNI Angkatan Darat.
Adapun helikopter yang ditawarkan ke TNI Angkatan Udara adalah helikopter jenis EC-725 Cougar Combat SAR sebanyak enam unit bernilai 200 juta dollar AS dan helikopter NAS-332 Super Puma sebanyak dua unit senilai Rp 370 miliar.

Sementara helikopter yang ditawarkan kepada TNI Angkatan Laut adalah tiga unit BELL 412 EP angkut sedang senilai 30 juta dollar AS dan satu unit AS-565 Panther AKS sebesar Rp 200 miliar.
Ketiga, PT DI juga siap menyediakan dua unit SUT Torpedo tipe 364 MKO untuk TNI Angkatan Laut senilai Rp 60 miliar (untuk penjualan tahun 2013-2014).
Keempat, PT DI juga bisa menyediakan satu paket simulator terjun payung untuk TNI Angkatan Darat senilai Rp 76 miliar.
Dengan demikian, total potensi pasar dalam negeri yang ingin digaet PT DI antara 2011-2014 adalah 905 juta dollar AS plus Rp 1,087 triliun. Itu setara Rp 9,23 triliun.
Jika pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertahanan, mengalihkan pembelian seluruh anggaran pesawat militernya ke dalam negeri, PT Dirgantara Indonesia (Persero) yakin dapat menyabet peluang pasar domestik senilai Rp 9,23 triliun.
"Target itu bisa dipenuhi jika pemerintah punya komitmen memakai produk dalam negeri," demikian kutipan isi dokumen Supplement Business Plan PT DI Tahun 2011-2015 halaman 44 yang diterimaKompas di Jakarta, Minggu (11/9/2011).
Dokumen ini secara resmi telah dipublikasikan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR di Jakarta pada 8 September 2011.

Kebutuhan alat utama sistem persenjataan yang dapat dipenuhi PT DI dibagi dalam empat jenis. Pertama, produk pesawat terbang militer tipe CN235 MPA sebanyak 1 unit senilai Rp 350 miliar per unit pada 2012 untuk TNI Angkatan Udara.
Selain itu, juga bisa dibuatkan CN235 Patroli Maritim sebanyak tiga unit seharga masing-masing 30 juta dollar AS untuk TNI Angkatan Laut. Terakhir, pesawat pengganti F-27 dan NC-212 sebanyak 8 unit senilai 325 juta dollar AS untuk TNI Angkatan Udara tahun 2011.
Kedua, kelompok helikopter jenis BELL 412 EP tipe serbu sebanyak delapan unit bernilai 85 juta dollar AS pada tahun 2011 dan 2012 lalu BELL 412 EP tipe angkut delapan unit senilai 85 juta dollar AS. Selain itu, bisa juga dibuatkan helikopter jenis Fennec AS-550 sebanyak delapan unit seharga 90 juta dollar AS pada tahun 2011. Ketiganya ditawarkan kepada TNI Angkatan Darat.
Adapun helikopter yang ditawarkan ke TNI Angkatan Udara adalah helikopter jenis EC-725 Cougar Combat SAR sebanyak enam unit bernilai 200 juta dollar AS dan helikopter NAS-332 Super Puma sebanyak dua unit senilai Rp 370 miliar.
Airbus C295 sebagai pengganti pesawat F27 TNI AU (photo : Dimitri Jeostojic)
Sementara helikopter yang ditawarkan kepada TNI Angkatan Laut adalah tiga unit BELL 412 EP angkut sedang senilai 30 juta dollar AS dan satu unit AS-565 Panther AKS sebesar Rp 200 miliar.
Ketiga, PT DI juga siap menyediakan dua unit SUT Torpedo tipe 364 MKO untuk TNI Angkatan Laut senilai Rp 60 miliar (untuk penjualan tahun 2013-2014).
Keempat, PT DI juga bisa menyediakan satu paket simulator terjun payung untuk TNI Angkatan Darat senilai Rp 76 miliar.
Dengan demikian, total potensi pasar dalam negeri yang ingin digaet PT DI antara 2011-2014 adalah 905 juta dollar AS plus Rp 1,087 triliun. Itu setara Rp 9,23 triliun.

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
News Post
Google Translator
Radar
Mengenai Saya
Followers
Diberdayakan oleh Blogger.
Labels
Ads 468x60px
Music
Popular Posts
-
Robot Departemen Peradilan di Korea Selatan tengah mengembangkan proyek pembuatan robot yang akan digunakan untuk menjaga keamanan penjara ...
-
Semoga wawasan ini bermanfaat bagi kita semua. Alat sadap yang di miliki oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) saat ini di klaim merupakan...
-
20 huruf Aksara Jawa tidak lahir begitu saja. Aksara yang berjumlah 20 huruf ini lahir dari kisah Ajisaka. Seorang tokoh yang berhasil me...
-
0 Ketika kita sedang menonton video di web terkenal seperti youtube, kita biasanya akan menunggu proses buffering dari video tersebut. Jika ...
-
Sebuah kata yang sering kita ucap atau kita dengar, dengan konotasi yang sedikit negatif. Tapi tahukah anda awal mula dari kata tersebut? ...
-
Membuat USB booting sudah biasa saat ini, namun untuk membuat 1 FD bisa untuk booting banyak OS (ISO) memang masih jarang. Kita bisa menggu...
-
IKHSANHAFIYUDIN.BLOGSPOT.COm | Di abad 21 ini, perkiraan rata-rata manusia hidup paling lama adalah di kisaran usia 30 tahun. Sangat berbe...
-
Ahool Ahool adalah kelelawar yang berukuran raksasa. Rentang sayapnya berukuran lebih dari 7 kaki. Hewan ini pernah dilihat di sekitar Jaw...
-
Kenapa kita mesti keluar? Banyak memang alasan yang membuat kita ingin keluar dari suatu group di Facebook. Salah satunya alasan mungkin ...
-
Banyak cowok yang sering minder ketika mendekati seorang cewek cantik dan seksi. Kebanyakan cowok gak punya rasa percaya diri jika mau ...
Categories
Blog Archive
-
▼
2011
(365)
-
▼
November
(166)
-
▼
Nov 30
(59)
- Ide - Ide Kencan Romantis Tanpa Harus Uang Habis
- 7 Keadaan yang Membuat Wanita Merasa Tidak Menarik
- 7 Buah Terlangka Dari Pulau Kalimantan
- 8 Trik Melihat Makhluk Halus yang Sudah Teruji Sec...
- Yang Dipikirkan Cewek Ketika Cowok Minta Kenalan
- Bisakah Jatuh Cinta Lagi?
- 5 Tren Berpacaran Paling Negatif di Kalangan Remaja
- TNI AU Jajaki UAV dari Afrika Selatan
- Menhan : Kita Akan Bikin Beberapa Kapal Selam
- TNI Angkatan Darat Bentuk Tiga Divisi Baru
- TNI Berhasil Ciptakan Prototipe Rantis
- SPR 3 : Senapan Runduk Anti Material Buatan Pindad
- RAPBN 2012 : Anggaran Kementerian Pertahanan Melonjak
- TNI-AU Inginkan Dua Skadron Sukhoi
- Enam Mil Mi-17 Perkuat TNI-AD
- Brunei Akan Beli 15 Panser Anoa Buatan Pindad
- Pemerintah Diharap Beli Pesawat PT DI Rp 9,23 Triliun
- Kemhan RI Perluas Kerjasama Alutsista dengan Spany...
- Wamenhan Jajaki Kerja Sama Pertahanan Dengan 3 Neg...
- Rusia Siapkan Kerja Sama dengan Pindad, PT DI dan PAL
- Elang Malindo 2011 : Indonesia-Malaysia Gagalkan S...
- Indonesia Akan Bangun Simulator Sukhoi
- Kapal Perang TNI AL Akan Ditambah Lagi
- Kapal Selam yang Dipesan TNI AL Memakai Teknologi ...
- Panglima TNI Menyampaikan Rencana Pengembangan TNI
- PT DI - Airbus Military Kerjasama Pembuatan Pesawa...
- TNI-AL Pertimbangkan Tawaran Helikopter Antikapal ...
- Anggaran Perbatasan Diusulkan Rp5 Triliun
- Korphaskas akan Mendapatkan Meriam Oerlikon 35mm D...
- TNI AU Anggap C-27 Spartan Unggul
- Sukhoi Dilengkapi Bom Pindad
- TNI AL Terima Lagi Radar IMSS dari AS Senilai US$ ...
- Skadron CN295 Akan Perkuat Jajaran TNI AU
- Presiden Minta Pindad Produksi Rantis Varian Baru
- Wamenhan : Indonesia akan Membeli Heli Apache
- PT DI Targetkan Produksi 12 Pesawat CN Per Tahun
- PT Pindad Bidik Peluang Pasar Rp 13,6 Triliun untu...
- Indonesia Produksi 'Hummer' di Pindad
- Special Forces Regiment Conducts Bilateral Exercis...
- Korps Marinir Miliki Divisi Sorong-Papua pada 2012
- KSAU Resmikan Radar di Saumlaki
- Naval Aviation Combat Simulator (NACS) Puspenerbal
- PT- 76, Amfibi “Gado-Gado” Andalan Marinir
- Rudal Yakhont Tenggelamkan KRI Buatan AS
- Koarmabar Periksa Kesiapan KRI Clurit 641
- Raider Latihan Tempur
- Pemerintah akan Membeli MBT dan Menambah Tank Amfi...
- Yonkav Kalimantan Timur Akan Diperkuat Dengan Leop...
- Debut MRAP Baru Kopassus
- Inilah Industri Pertahanan yang Ingin Dikuasai Ind...
- Ukraina Tawarkan Tank Tempur ke TNI
- Senjata Masa Depan. Efektif Dan Mematikan
- Pesawat F-16 Hibah dari AS akan Tiba di Indonesia ...
- Pesawat Tempur Yang Bisa Mengalahkan 10 Pesawat Su...
- Haruskah Perang Dengan Malaysia?
- KODAM XVII/CENDRAWASIH SIAGA 1 Menjelang HUT OPM 1...
- Indonesia Mulai Pilah-Pilah Alutsista dari Luar Ne...
- Daftar Harga Pesawat Tempur. Siapa Yang Minat Beli?
- Sepak Terjang British SAS Pada Perang RI - Malaysia
-
▼
Nov 30
(59)
-
▼
November
(166)
0 komentar:
Posting Komentar