Rabu, 30 November 2011
TNI-AU Inginkan Dua Skadron Sukhoi

TNI-AU makin kuat, 30 F-16 Blok 32 dan enam Sukhoi hadir segera
Sungai Raya, Kalimantan Barat (ANTARA News) - Pada tahun-tahun mendatang TNI-AU akan semakin berotot. Penyebabnya, 30 F-16 Fighting Falcon Blok 32 akan hadir sebagaimana enam Sukhoi Su-27 Flanker, lengkap dengan semua persenjataan dan sistem avionikanya.
Apakah ini bisa menjadi batu penanda, mengembalikan kejayaan AURI pada dasawarsa '60-an? Semoga demikian; demikian juga untuk matra laut dan darat TNI secara keseluruhan untuk kemakmuran bangsa.
"Berdasarkan hasil pertemuan terakhir dengan pihak Amerika Serikat beberapa waktu lalu, telah disepakati Indonesia akan menerima 24 pesawat tempur F16 bekas dari negara itu. Plus enam cadangan, sehingga total menjadi 30 unit," tutur Kepala Staf TNI-AU, Marsekal TNI Imam Sufaat.
Sufaat, bekas penerbang tempur A-4 Skyhawk, pada saat menyatakan hal itu berada di Pangkalan Udara TNI-AU Supadio, Sungai Raya, Kalimantan Barat, Jumat. Dia dan rombongan petinggi TNI-AU meninjau kesiapan Supadio menjadi pangkalan empat pesawat intai nirawak (UAV -unmanned aerial vehicle), yang kini sudah mencapai 80 persen dari persyaratan teknis dan nonteknis.
Jika nanti keempat UAV itu dioperasikan --awal tahun depan-- pengawasan dan sistem peringatan dini terhadap pelanggaran udara nasional di Pulau Kalimantan yang berbatasan dengan Malaysia dan perairan internasional di Laut China Selatan, semakin meningkat secara signifikan.
30 F-16 yang dia maksud itu merupakan blok 32. Saat ini, Indonesia memiliki 12 F-16 seri A dan B yang berasal dari blok 15 hasil pengadaan pada dasawarsa '80-an yang ditempatkan di Skuadron Udara 3 di Pangkalan Udara Utama TNI-AU Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur; itupun dua di antaranya sudah hancur karena kecelakaan non perang.
Nanti ke-30 F-16 Blok 32 hibah Angkatan Udara Amerika Serikat itu akan ditingkatkan ke blok 52 lengkap dengan persenjataan mutakhirnya, di antaranya peluru kendali AIM-9 Sidewinder dan AGM-84 Harpoon buatan McDonnel Douglas.
Seluruh F-16 hibah hasil pembicaraan tingkat tinggi antara Presiden Susilo B Yudhoyono dengan koleganya, Presiden Barak Obama, itu akan elengkapi jumlah yang ada saat ini. Dari semula satu skuadron tempur saja, maka F-16 itu akan dimekarkan menjadi dua skuadron tempur, yang alokasi pangkalannya belum ditentukan secara persis.
Jika dari Barat kehadiran arsenal udara diwakili F-16 dan F-5E Tiger II serta BAE Hawk 109/209, maka Rusia juga punya wakil berupa pesawat tempur strategis, Sukhoi Su-27 dan Su-30 Flanker, yang kelasnya dipahami di atas F-15 Eagle dalam konfigurasi avionik dan persenjataan penuh dan sempurna.

Kehadiran pesawat-pesawat tempur Uni Soviet pada dasawarsa '60-an menjadikan AURI sebagai kekuatan udara paling berotot di belahan selatan dunia. Kekuatan ini juga yang menciutkan nyali Belanda untuk menancapkan kaki kembali di Papua dan menjadikannya sebagai koloninya di Asia Tenggara.
Dalam Operasi Trikora itu, 26 Tupolev Tu-16 Badger memainkan peran sangat penting karena pembom strategis dengan peluru kendali AS-1 Kennel mampu menjangkau seluruh benua Australia dari pangkalannya di Madiun.
Menurut Sufaat, "Pada 2011 juga sudah dipersiapkan tambahan enam unit Sukhoi lengkap dengan persenjataannya untuk melengkapi jumlah yang ada sekarang sebanyak 10 unit," tuturnya. Seluruh Sukhoi yang bisa bermanuver sangat mengerikan itu --salah satunya Pugachev's Cobra-- ditempatkan dalam Skuadron Udara 11 yang berpangkalan di Pangkalan Udara Utama Hasanuddin, Makassar.
Opsi menambah dan memperkuat arsenal udara dari keluarga Sukhoi mengental terus. Setelah lengkap berjumlah satu skuadron (16 unit), akan terus ditambah minimal sampai berjumlah 32 unit dari jenis Su-27 dan Su-30.
"Bahkan petinggi TNI-AU sangat berminat dengan Sukhoi Su-35 BM minimal satu skuadron. Untuk memenuhi kriteria kesiapan tempur minimum sampai 2014, TNI-AU memerlukan minimal 10 skuadron tempur," kata Sufaat.
Su-35 BM merupakan tipe terkini Sukhoi sebelum keluar PAK-50 yang diketahui mampu meladeni F-22 Raptor-nya Amerika Serikat dengan segala kecanggihannya.
Sebelum ini, masih ada perkuatan di tubuh TNI-AU, karena pada Desember 2010 dilakukan penandatanganan kontrak pembelian 16 unit EMB-314 Super Tucano buatan Brazil. Pesawat counter insurgency dengan mesinturboprop ini diproyeksikan menggantikan OV-10 Bronco buatan North American Rockwell hasil pengadaan pada 1975.
Empat bulan kemudian, yaitu pada April 2011 sudah ada kepastian pengadaan pesawat latih/tempur taktis ringan T-50 buatan Korea Selatan. Kemenangan T-50 Eagle ini sekaligus mengakhiri persaingan antara Korea Selatan dan Rusia yang menawarkan Yakolev Yak-130 Mitten.
"Mereka ditempatkan ke dalam dua skuadron udara. Mulai awal tahun depan sudah berdatangan ke sini," kata pemimpin puncak ke-18 TNI-AU itu. (*)

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
News Post
Google Translator
Radar
Mengenai Saya
Followers
Diberdayakan oleh Blogger.
Labels
Ads 468x60px
Music
Popular Posts
-
Robot Departemen Peradilan di Korea Selatan tengah mengembangkan proyek pembuatan robot yang akan digunakan untuk menjaga keamanan penjara ...
-
Semoga wawasan ini bermanfaat bagi kita semua. Alat sadap yang di miliki oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) saat ini di klaim merupakan...
-
20 huruf Aksara Jawa tidak lahir begitu saja. Aksara yang berjumlah 20 huruf ini lahir dari kisah Ajisaka. Seorang tokoh yang berhasil me...
-
0 Ketika kita sedang menonton video di web terkenal seperti youtube, kita biasanya akan menunggu proses buffering dari video tersebut. Jika ...
-
Sebuah kata yang sering kita ucap atau kita dengar, dengan konotasi yang sedikit negatif. Tapi tahukah anda awal mula dari kata tersebut? ...
-
Membuat USB booting sudah biasa saat ini, namun untuk membuat 1 FD bisa untuk booting banyak OS (ISO) memang masih jarang. Kita bisa menggu...
-
IKHSANHAFIYUDIN.BLOGSPOT.COm | Di abad 21 ini, perkiraan rata-rata manusia hidup paling lama adalah di kisaran usia 30 tahun. Sangat berbe...
-
Ahool Ahool adalah kelelawar yang berukuran raksasa. Rentang sayapnya berukuran lebih dari 7 kaki. Hewan ini pernah dilihat di sekitar Jaw...
-
Kenapa kita mesti keluar? Banyak memang alasan yang membuat kita ingin keluar dari suatu group di Facebook. Salah satunya alasan mungkin ...
-
Banyak cowok yang sering minder ketika mendekati seorang cewek cantik dan seksi. Kebanyakan cowok gak punya rasa percaya diri jika mau ...
Categories
Blog Archive
-
▼
2011
(365)
-
▼
November
(166)
-
▼
Nov 30
(59)
- Ide - Ide Kencan Romantis Tanpa Harus Uang Habis
- 7 Keadaan yang Membuat Wanita Merasa Tidak Menarik
- 7 Buah Terlangka Dari Pulau Kalimantan
- 8 Trik Melihat Makhluk Halus yang Sudah Teruji Sec...
- Yang Dipikirkan Cewek Ketika Cowok Minta Kenalan
- Bisakah Jatuh Cinta Lagi?
- 5 Tren Berpacaran Paling Negatif di Kalangan Remaja
- TNI AU Jajaki UAV dari Afrika Selatan
- Menhan : Kita Akan Bikin Beberapa Kapal Selam
- TNI Angkatan Darat Bentuk Tiga Divisi Baru
- TNI Berhasil Ciptakan Prototipe Rantis
- SPR 3 : Senapan Runduk Anti Material Buatan Pindad
- RAPBN 2012 : Anggaran Kementerian Pertahanan Melonjak
- TNI-AU Inginkan Dua Skadron Sukhoi
- Enam Mil Mi-17 Perkuat TNI-AD
- Brunei Akan Beli 15 Panser Anoa Buatan Pindad
- Pemerintah Diharap Beli Pesawat PT DI Rp 9,23 Triliun
- Kemhan RI Perluas Kerjasama Alutsista dengan Spany...
- Wamenhan Jajaki Kerja Sama Pertahanan Dengan 3 Neg...
- Rusia Siapkan Kerja Sama dengan Pindad, PT DI dan PAL
- Elang Malindo 2011 : Indonesia-Malaysia Gagalkan S...
- Indonesia Akan Bangun Simulator Sukhoi
- Kapal Perang TNI AL Akan Ditambah Lagi
- Kapal Selam yang Dipesan TNI AL Memakai Teknologi ...
- Panglima TNI Menyampaikan Rencana Pengembangan TNI
- PT DI - Airbus Military Kerjasama Pembuatan Pesawa...
- TNI-AL Pertimbangkan Tawaran Helikopter Antikapal ...
- Anggaran Perbatasan Diusulkan Rp5 Triliun
- Korphaskas akan Mendapatkan Meriam Oerlikon 35mm D...
- TNI AU Anggap C-27 Spartan Unggul
- Sukhoi Dilengkapi Bom Pindad
- TNI AL Terima Lagi Radar IMSS dari AS Senilai US$ ...
- Skadron CN295 Akan Perkuat Jajaran TNI AU
- Presiden Minta Pindad Produksi Rantis Varian Baru
- Wamenhan : Indonesia akan Membeli Heli Apache
- PT DI Targetkan Produksi 12 Pesawat CN Per Tahun
- PT Pindad Bidik Peluang Pasar Rp 13,6 Triliun untu...
- Indonesia Produksi 'Hummer' di Pindad
- Special Forces Regiment Conducts Bilateral Exercis...
- Korps Marinir Miliki Divisi Sorong-Papua pada 2012
- KSAU Resmikan Radar di Saumlaki
- Naval Aviation Combat Simulator (NACS) Puspenerbal
- PT- 76, Amfibi “Gado-Gado” Andalan Marinir
- Rudal Yakhont Tenggelamkan KRI Buatan AS
- Koarmabar Periksa Kesiapan KRI Clurit 641
- Raider Latihan Tempur
- Pemerintah akan Membeli MBT dan Menambah Tank Amfi...
- Yonkav Kalimantan Timur Akan Diperkuat Dengan Leop...
- Debut MRAP Baru Kopassus
- Inilah Industri Pertahanan yang Ingin Dikuasai Ind...
- Ukraina Tawarkan Tank Tempur ke TNI
- Senjata Masa Depan. Efektif Dan Mematikan
- Pesawat F-16 Hibah dari AS akan Tiba di Indonesia ...
- Pesawat Tempur Yang Bisa Mengalahkan 10 Pesawat Su...
- Haruskah Perang Dengan Malaysia?
- KODAM XVII/CENDRAWASIH SIAGA 1 Menjelang HUT OPM 1...
- Indonesia Mulai Pilah-Pilah Alutsista dari Luar Ne...
- Daftar Harga Pesawat Tempur. Siapa Yang Minat Beli?
- Sepak Terjang British SAS Pada Perang RI - Malaysia
-
▼
Nov 30
(59)
-
▼
November
(166)
0 komentar:
Posting Komentar