Rabu, 30 November 2011
PT DI Targetkan Produksi 12 Pesawat CN Per Tahun

Ada 4 tipe pesawat angkut yang akan diproduksi PT DI yaitu : CN-295, CN-235, CN-212, dan CN-219. (photo : Militaryphotos)
Target 12 Pesawat per Tahun
BANDUNG – PT Dirgantara Indonesia (PT DI) optimistis mampu memproduksi 12 pesawat jenis CN untuk memenuhi kebutuhan pasar Asia Pasifik. Kesiapan ini berdasar kemampuan dan pengalaman yang dimiliki tenaga ahli perusahaan yang berbasis di Bandung tersebut menggarap pesawat jenis itu,termasuk CN-235.Direktur Aerostructure PT DI Andi Alisjahbana mengungkapkan, produksi CN-295 akan terlebih dulu dibuat di pabrik Airbus Military Industry di Spanyol. Selain untuk melatih teknisi, langkah tersebut diambil untuk memberi kesempatan bagi PT DI mempersiapkan investasi bahan baku dan alat.
Baru kemudian produksi bisa dilakukan di Indonesia. “Nantinya, PT DI akan bertanggung jawab pada proses final essambly CN-295 dengan komposisi bahan baku 50% oleh PT DI dan 50% oleh Airbus Military. Namun, untuk membuat CN-295, PT DI juga masih membutuhkan bahan baku dari negara lain. Seperti engine dari Kanada,avionik dari Amerika Serikat, dan beberapa komponen lain dari Spanyol dan negara lain, ”jelasnya.
Menurut dia,membuat CN- 295 nyaris sama dengan membuat CN-235. Yang membedakan adalah CN-295 lebih panjang tiga meter. Adapun produksi CN-295 pesanan Kementerian Pertahanan (Kemhan) sendiri tidak ada perbedaan mendasar dengan struktur CN sejenis. Perbedaan hanya terdapat pada struktur tempat duduk yang di buat memanjang mengikuti panjang pesawat sehingga bisa membawa 70 pasukan serta barang dalam jumlah besar.
Seperti diberitakan sebelumnya, perusahaan pesawat terbang berplat merah itu secara resmi memulai kerja sama dengan Airbus Military pesawat CN-295. Pada tahap awal, PT DI akan memproduksi sembilan pesawat CN-295 untuk memenuhi pesanan TNI AU dengan nilai kontrak mencapai USD325 juta.
Perjanjian kerja sama produksi CN-295 antara PT DI dan Airbus Military disaksikan langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Presiden berharap kerja sama ini menjadi tonggak kebangkitan perusahaan yang pernah jaya di masa kepemimpinan BJ Habibie. Andi menggariskan, kerja sama PT DI dengan Airbus Military bukan hanya pada produksi dan pemasaran CN-295, tapi juga pada beberapa tipe CN lainnya, CN-235, CN-212–200, dan CN-219.
Dia optimistis empat tipe pesawat tersebut akan diserap pasar karena tiap tipe memiliki kelebihan berdasarkan kebutuhan suatu negara. Negara yang butuh pesawat dengan daya angkut kecil tapi lincah bisa memesan CN-219 dengan kapasitas 19 penumpang atau CN-212–200 dengan kapasitas 24 penumpang. Sementara bila kebutuhannya lebih besar lagi, bisa memesan CN-235 (42 penumpang) atau CN-295 (70 penumpang).
“Tapi kita akan lebih fokus memasarkan tipe CN-219.Selain investasinya tidak terlalu besar, hanggar yang kami miliki juga cukup untuk memproduksi beberapa pesawat sekaligus,” tegas dia. Ekonom dari Univesitas Padjadjaran Acuviarta Kurtubi mengatakan, pesanan sembilan pesawat CN-295 oleh Kemhan akan sangat membantu PT DI untuk bangkit dari keterpurukan sejak beberapa tahun silam.
Terlebih, dalam kurun waktu beberapa waktu ke depan, pemerintah akan membelanjakan sekitar Rp150 triliun untuk keperluan alat utama sistem senjata (alutsista). Peluang tersebut semestinya dimanfaatkan BUMN dalam negeri. “Namun, karena yang dijual adalah pesawat, pemerintah tetap harus campur tangan. Seperti halnya yang dilakukan AS.Penjualan pesawat tempur dilakukan pada pembicaraan tingkat tinggi,” jelasnya.
Salah satu hal yang bisa dikerjakan Pemerintah Indonesia adalah dengan menyertakan penjualan pesawat pada paket kerja sama ekonomi dengan negara lain seperti Afrika.

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
News Post
Google Translator
Radar
Mengenai Saya
Followers
Diberdayakan oleh Blogger.
Labels
Ads 468x60px
Music
Popular Posts
-
Robot Departemen Peradilan di Korea Selatan tengah mengembangkan proyek pembuatan robot yang akan digunakan untuk menjaga keamanan penjara ...
-
Semoga wawasan ini bermanfaat bagi kita semua. Alat sadap yang di miliki oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) saat ini di klaim merupakan...
-
20 huruf Aksara Jawa tidak lahir begitu saja. Aksara yang berjumlah 20 huruf ini lahir dari kisah Ajisaka. Seorang tokoh yang berhasil me...
-
0 Ketika kita sedang menonton video di web terkenal seperti youtube, kita biasanya akan menunggu proses buffering dari video tersebut. Jika ...
-
Sebuah kata yang sering kita ucap atau kita dengar, dengan konotasi yang sedikit negatif. Tapi tahukah anda awal mula dari kata tersebut? ...
-
Membuat USB booting sudah biasa saat ini, namun untuk membuat 1 FD bisa untuk booting banyak OS (ISO) memang masih jarang. Kita bisa menggu...
-
IKHSANHAFIYUDIN.BLOGSPOT.COm | Di abad 21 ini, perkiraan rata-rata manusia hidup paling lama adalah di kisaran usia 30 tahun. Sangat berbe...
-
Ahool Ahool adalah kelelawar yang berukuran raksasa. Rentang sayapnya berukuran lebih dari 7 kaki. Hewan ini pernah dilihat di sekitar Jaw...
-
Kenapa kita mesti keluar? Banyak memang alasan yang membuat kita ingin keluar dari suatu group di Facebook. Salah satunya alasan mungkin ...
-
Banyak cowok yang sering minder ketika mendekati seorang cewek cantik dan seksi. Kebanyakan cowok gak punya rasa percaya diri jika mau ...
Categories
Blog Archive
-
▼
2011
(365)
-
▼
November
(166)
-
▼
Nov 30
(59)
- Ide - Ide Kencan Romantis Tanpa Harus Uang Habis
- 7 Keadaan yang Membuat Wanita Merasa Tidak Menarik
- 7 Buah Terlangka Dari Pulau Kalimantan
- 8 Trik Melihat Makhluk Halus yang Sudah Teruji Sec...
- Yang Dipikirkan Cewek Ketika Cowok Minta Kenalan
- Bisakah Jatuh Cinta Lagi?
- 5 Tren Berpacaran Paling Negatif di Kalangan Remaja
- TNI AU Jajaki UAV dari Afrika Selatan
- Menhan : Kita Akan Bikin Beberapa Kapal Selam
- TNI Angkatan Darat Bentuk Tiga Divisi Baru
- TNI Berhasil Ciptakan Prototipe Rantis
- SPR 3 : Senapan Runduk Anti Material Buatan Pindad
- RAPBN 2012 : Anggaran Kementerian Pertahanan Melonjak
- TNI-AU Inginkan Dua Skadron Sukhoi
- Enam Mil Mi-17 Perkuat TNI-AD
- Brunei Akan Beli 15 Panser Anoa Buatan Pindad
- Pemerintah Diharap Beli Pesawat PT DI Rp 9,23 Triliun
- Kemhan RI Perluas Kerjasama Alutsista dengan Spany...
- Wamenhan Jajaki Kerja Sama Pertahanan Dengan 3 Neg...
- Rusia Siapkan Kerja Sama dengan Pindad, PT DI dan PAL
- Elang Malindo 2011 : Indonesia-Malaysia Gagalkan S...
- Indonesia Akan Bangun Simulator Sukhoi
- Kapal Perang TNI AL Akan Ditambah Lagi
- Kapal Selam yang Dipesan TNI AL Memakai Teknologi ...
- Panglima TNI Menyampaikan Rencana Pengembangan TNI
- PT DI - Airbus Military Kerjasama Pembuatan Pesawa...
- TNI-AL Pertimbangkan Tawaran Helikopter Antikapal ...
- Anggaran Perbatasan Diusulkan Rp5 Triliun
- Korphaskas akan Mendapatkan Meriam Oerlikon 35mm D...
- TNI AU Anggap C-27 Spartan Unggul
- Sukhoi Dilengkapi Bom Pindad
- TNI AL Terima Lagi Radar IMSS dari AS Senilai US$ ...
- Skadron CN295 Akan Perkuat Jajaran TNI AU
- Presiden Minta Pindad Produksi Rantis Varian Baru
- Wamenhan : Indonesia akan Membeli Heli Apache
- PT DI Targetkan Produksi 12 Pesawat CN Per Tahun
- PT Pindad Bidik Peluang Pasar Rp 13,6 Triliun untu...
- Indonesia Produksi 'Hummer' di Pindad
- Special Forces Regiment Conducts Bilateral Exercis...
- Korps Marinir Miliki Divisi Sorong-Papua pada 2012
- KSAU Resmikan Radar di Saumlaki
- Naval Aviation Combat Simulator (NACS) Puspenerbal
- PT- 76, Amfibi “Gado-Gado” Andalan Marinir
- Rudal Yakhont Tenggelamkan KRI Buatan AS
- Koarmabar Periksa Kesiapan KRI Clurit 641
- Raider Latihan Tempur
- Pemerintah akan Membeli MBT dan Menambah Tank Amfi...
- Yonkav Kalimantan Timur Akan Diperkuat Dengan Leop...
- Debut MRAP Baru Kopassus
- Inilah Industri Pertahanan yang Ingin Dikuasai Ind...
- Ukraina Tawarkan Tank Tempur ke TNI
- Senjata Masa Depan. Efektif Dan Mematikan
- Pesawat F-16 Hibah dari AS akan Tiba di Indonesia ...
- Pesawat Tempur Yang Bisa Mengalahkan 10 Pesawat Su...
- Haruskah Perang Dengan Malaysia?
- KODAM XVII/CENDRAWASIH SIAGA 1 Menjelang HUT OPM 1...
- Indonesia Mulai Pilah-Pilah Alutsista dari Luar Ne...
- Daftar Harga Pesawat Tempur. Siapa Yang Minat Beli?
- Sepak Terjang British SAS Pada Perang RI - Malaysia
-
▼
Nov 30
(59)
-
▼
November
(166)
0 komentar:
Posting Komentar